Allah Membersihkan Semua Noda

Sekalipun dosamu merah seperti kirmizi, akan menjadi putih seperti salju; sekalipun berwarna merah seperti kain kesumba, akan menjadi putih seperti bulu domba. –Yesaya 1:18

Baca: Yesaya 1:10-18

Bagaimana jika pakaian kita bisa bersih sendiri setelah tertumpah saus tomat, kecap, atau minuman? Menurut kantor berita BBC, para insinyur di Tiongkok telah mengembangkan “lapisan khusus yang membuat katun bisa bersih sendiri dari noda dan bau ketika terkena sinar ultraviolet.” Bisakah Anda bayangkan akibatnya mempunyai pakaian yang bisa bersih sendiri?

Lapisan yang bisa bersih sendiri mungkin dapat digunakan untuk pakaian bernoda, tetapi hanya Allah yang dapat membersihkan jiwa yang ternoda. Pada masa Yehuda kuno, Allah murka kepada umat-Nya karena mereka “berpaling membelakangi Dia”, menjerumuskan diri dalam korupsi dan kejahatan, serta menyembah berhala (Yes. 1:2-4). Namun, yang lebih buruk, mereka mencoba membersihkan diri dengan mempersembahkan korban, membakar dupa, mengucapkan banyak doa, dan berkumpul dalam persekutuan yang khusyuk. Akan tetapi, hati mereka yang penuh dosa dan kemunafikan tidak berubah (ay. 12-13). Mereka perlu dengan sadar dan penyesalan membawa noda jiwa mereka kepada Allah yang kudus dan penuh kasih. Kasih karunia-Nya akan membersihkan mereka dan mengubahkan batin mereka “menjadi putih seperti salju” ( ay. 18).

Ketika berdosa, kita tidak sanggup membersihkan diri sendiri. Dengan kerendahan hati dan penyesalan, kita harus mengakui dosa-dosa kita dan meletakkannya di bawah terang kekudusan Allah yang menyucikan. Kita harus berbalik dari dosa-dosa itu dan kembali kepada Allah. Kemudian Dia, satu-satunya Pribadi yang membersihkan noda jiwa, akan menawarkan kepada kita pengampunan dan pemulihan hubungan yang total.

Oleh: Marvin Williams

Renungkan dan Doakan
Ketika Roh Kudus menyingkapkan dosa-dosa Anda, bagaimana respons Anda? Bagaimana cara Yohanes menggambarkan proses Anda membawa dosa kepada Allah lalu bertobat (lihat 1 Yoh. 1:9)?

Ya Bapa, ampuni aku karena mengabaikan atau mencoba menghapus dosa-dosaku sendiri. Aku tahu, hanya Engkau yang dapat membersihkan noda-noda jiwaku. Aku mengakui dan menyesalinya, dan kini aku berbalik kepada-Mu.
Amin…..
Selamat menjalani hari ini dengan semangat dan Kekuatan dari Tuhan, Gbu….

WAWASAN
Kitab Yesaya merupakan penglihatan yang diterima sang nabi dari Allah, ditujukan kepada Israel, bangsa yang sedang memberontak (1:1-2). Allah sangat murka atas kejahatan dan dosa mereka (ay. 4). Penafsir Barry Webb menulis: “Ibadah [mereka] telah diceraikan dari keadilan, dan anak-anak yatim serta para janda telah menjadi korban utamanya” (lihat ay. 17). Pengorbanan yang mereka serahkan dalam ibadah hanyalah cara untuk menarik keuntungan. Nabi Mikha, yang hidup sezaman dengan Yesaya, menyatakan apa yang Allah tuntut: “Berlaku adil, mencintai kesetiaan, dan hidup dengan rendah hati di hadapan Allahmu” (Mikha 6:8). Namun, meskipun Allah patut murka, Dia tetap memberikan undangan yang penuh kasih ini: “Berpalinglah kepada-Ku dan biarkanlah dirimu diselamatkan” (Yesaya 45:22). –Alyson Kieda

Anda bisa memberikan dampak yang lebih berarti

BIRO INFOKOM HKI

Bagikan Postingan ini:

About Yohanes Simatupang

Staff Biro Infokom

View all posts by Yohanes Simatupang →