Kasih dan Pengorbanan

Selasa, 8 Maret 2022

Efesus 5 : 2 “…dan hiduplah di dalam kasih, sebagaimana Kristus Yesus juga telah mengasihi kamu dan telah menyerahkan diri-Nya untuk kita sebagai persembahan dan korban yang harum bagi Allah.”

Berbicara tentang Kasih pasti dikaitkan dengan yang namanya pengorbanan. Berbicara mengenai kasih, mengingatkan kita akan kasih Bapa didalam Yesus Kristus. Di dunia ini banyak orang yang mau menyatakan kasih, tetapi kasih yang datang dari dunia ini ada batasnya, bahkan ada ukurannya. Sebab, kasih dari dunia masih memandang rupa dan masih melihat kondisi. Tetapi kita tahu bahwa hanya Kasih Yesus yang tidak memandang kondisi atau sering disebut unconditional love. Yesus mengasihi kita bukan karena kita layak dikasihi, tetapi karena Ia penuh kasih. Jika Ia mengkehendaki kita untuk membuktikan bahwa diri kita patut dikasihi, kita akan gagal dengan menyedihkan.

Paulus mengingatkan jemaat Efesus bahwa mereka adalah anak-anak Allah. Paulus mengajarkan bahwa orang percaya harus meniru Allah dengan menunjukkan kasih seperti yang Kristus telah nyatakan. Kita harus menjadi kudus, sama seperti Allah yang kudus, bermurah hati sama seperti Dia yang murah hati, menjadi sempurna seperti Dia yang sempurna. Tidak ada satupun sifat Allah yang lebih dianjurkan untuk kita teladani selain kebaikan-Nya. Kita tahu bahwa Kristus telah menyerahkan diri-Nya untuk dikurbankan bagi umat-Nya. Itulah wujud kasih Allah bagi umat-Nya. Inilah wujud kasih orang Kristen seharusnya yaitu menyatakan kasih dengan sebuah tindakan pengorbanan, baik bagi Allah maupun manusia.

Dengan kesadaran kembali tentang apa itu “KASIH”, diharapkan orang dapat memahami tindakannya untuk menjadi penurut-penurutnya Allah; mendasari tindakannya untuk hidup di dalam kasih. Sebab hidup dalam kasih yang dituntut yakni soal relasi dengan sesama: 4:32 Tetapi hendaklah kamu ramah seorang terhadap yang lain, penuh kasih mesra dan saling mengampuni, sebagaimana Allah di dalam Kristus telah mengampuni kamu.

Kata Mutiara: Kasih tanpa pengorbanan bukanlah kasih sejati. Tetapi kasih sejati adalah kasih yang dibarengi dengan pengorbanan.

Doa: Mampukan kami Tuhan untuk mengasihiMu dengan setulus hati kami dan berkorban untuk kemuliaan mu.

Vic. Pdt. Venie Cahaya Sinurat, S.Th

Bagikan Postingan ini: