Rubah-Rubah Kecil

Tangkaplah bagi kami rubah-rubah itu, rubah-rubah yang kecil, yang merusak kebun-kebun anggur. –Kidung Agung 2:15

Baca: Kidung Agung 2:3-15

Seorang pilot tak dapat menaruh cangkir tehnya di tempat cangkir, jadi ia meletakkannya di konsol tengah kokpit. Ketika pesawat mengalami turbulensi, minumannya tumpah ke panel kontrol hingga membuat salah satu mesin pesawat mati. Penerbangan tersebut dialihkan dan pesawat dapat mendarat dengan selamat. Namun, ketika dua bulan kemudian hal yang sama terjadi lagi dengan kru penerbangan lain, pabrik pesawat pun menyadari adanya masalah. Harga pesawat itu 300 juta dolar, tetapi tempat minumannya terlalu kecil. Hal kecil yang terlewatkan itu telah mengakibatkan sejumlah momen mengerikan.

Masalah-masalah kecil dapat merusak rencana terbesar. Itulah sebabnya, pria dalam Kitab Kidung Agung mendesak kekasihnya untuk menangkap “rubah-rubah yang kecil, yang merusak kebun-kebun anggur” cinta mereka (2:15). Ia melihat rubah-rubah telah memanjat tembok dan menggali tanaman anggur untuk mencari buahnya. Rubah-rubah itu sulit ditangkap karena mereka bergerak cepat dalam kebun anggur, lalu lenyap dalam kegelapan malam. Namun, hewan-hewan itu tidak boleh diabaikan.

Hal apa saja yang mengancam hubungan terdekat Anda? Mungkin saja itu bukan kesalahan besar. Mungkin itu hanya “rubah-rubah kecil”, celetukan di sana-sini yang menggerogoti akar cinta Anda. Kesalahan-kesalahan kecil itu lama-kelamaan menumpuk, dan hubungan persahabatan yang semula akrab atau pernikahan yang awalnya penuh gairah, kini terancam mati.

Semoga Allah menolong kita menangkap rubah-rubah kecil itu! Marilah kita meminta dan memberikan pengampunan yang diperlukan, dan memelihara kebun anggur kita di tanah yang disuburkan oleh perbuatan-perbuatan kasih yang sederhana, sementara Allah menyediakan apa yang kita butuhkan untuk melakukannya.

Oleh: Mike Wittmer

Renungkan dan Doakan
“Rubah-rubah kecil” apa saja yang merusak salah satu hubungan terdekat Anda? Apa yang dapat Anda lakukan untuk meminta pengampunan dan membangun awal yang baru dalam Kristus?

Ya Bapa, kiranya kasih-Mu yang luar biasa mengalir melalui diriku kepada sesamaku dengan cara-cara yang sederhana.
Amin….
Selamat menjalani hari ini dengan semangat dan Kekuatan dari Tuhan, Gbu..

WAWASAN
Kidung Agung adalah sekumpulan syair cinta yang merayakan dan memberi peringatan mengenai cinta, khususnya unsur keintiman fisik yang mengalir dari hubungan tersebut. Beberapa pihak melihat kitab ini sebagai sekumpulan syair yang mengekspresikan hasrat ilahi yang sejalan dengan maksud Allah menciptakan manusia pada mulanya. Hasrat itu terpenuhi dalam hubungan pernikahan yang dibentuk Allah di taman Eden, ketika “keduanya menjadi satu daging”.

Namun, Kidung Agung bisa juga berbicara mengenai Allah dan hubungan kita dengan-Nya, terutama ketika kita membacanya dalam konteks seluruh Alkitab dan melihat seringnya hubungan tersebut dibandingkan dengan pernikahan manusia. –J.R. Hudberg

BIRO INFOKOM HKI

Bagikan Postingan ini:

About Yohanes Simatupang

Staff Biro Infokom

View all posts by Yohanes Simatupang →