Renungan
Senin, 18 Maret 2019
Mazmur 25: 10 Segala jalan TUHAN adalah kasih setia dan berkenan bagi orang yang berpegang pada perjanjian-Nya dan peringatan-peringatanNya.
Jalan Tuhan adalah Kasih bagi UmatNya
Seorang Bapak yang baru mendapat kenaikan pangkat di kantornya dan keesokan harinya langsung mendapat tugas ke luar kota dalam beberapa waktu. Dengan bersukacita ia menerima jabatan dan kesempatan itu. Malam hari sebelum berangkat, dia membuat syukuran di rumahnya dengan mengundang handai tolan dan tetangganya. Malang baginya, pada saat syukuran tersebut, seekor anjing menggigitnya dan akibatnya dokter yang mengobatinya mengatakan bahwa dalam beberapa minggu dia harus beristirahat. Ini artinya dia tidak dapat berangkat tugas ke luar kota. Dia marah dan kesal bahkan menyalahkan Tuhan dalam doanya,”Mengapa peristiwa itu harus aku alami?”. Dengan sedih hati dan belum ikhlas karena tidak jadi berangkat, keesokan harinya dia minum kopi di teras rumahnya sambil mendengar berita di radio. Dia menangis. Mengapa? Dia mendengar berita bahwa pesawat yang seharusnya ia tumpangi mendapat kecelakaan dan semua penumpang nya meninggal. Jalan Tuhan bukan jalanku, dan rancanganNya selalu rancangan penuh Kasih dan damai sejahtera.
Firman Tuhan hari ini, kita diingatkan Pemazmur yang berkata bahwa: “Segala jalan TUHAN” adalah kasih setia dan berkenan bagi orang yang berpegang pada perjanjian-Nya dan peringatan-peringatanNya. Artinya, Pemazmur ingin mengatakan bahwa Tuhan itu lebih mengetahui apa yang terbaik bagi kita. Asal kita turut akan apa yang Dia perintahkan, sebab semua itu menuju kepada kebaikan dalam hidup kita.
Saudaraku, sering sekali jikalau kita menerima duka, kita bertanya kepada Tuhan, mengapa harus aku yang merasakannya? Namun, secara jujur ketika kita mendapatkan berkat-Nya, pernahkan kita berkata kepada-Nya mengapa harus aku yang menerimanya?
Doa: Ya Tuhan, ajarlah kami untuk selalu berpegang pada perjanjian-Mu. (RES)