SIMALUNGUN (MBW) – “Oh….. saudaraku.. Kita selalu memikul beban bersama. Kita selalu menghadapi banyak tantangan. Kau selalu ada di hatiku….. Suaudaraku.. Aku berharap kita selalu terikat oleh kasih Kristus”.
Demikian sepenggal bait puisi karya Limsar Hutabarat pemenang lomba menulis puisi yang penuh keharuan menggoreskan makna persudaraan anak Panti Asuhan (PA) Zarfat HKI. Karya yang dibukukan menyambut syukuran ulang tahun ke-41 PA Zarfat di Tiga Balata Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara, Sabtu (5/11/2016).
“Siapa aku di matamu ibu? Bukankah aku adalah little angelmu? Ibu lihatlah aku yang telah menjadi gadis dewasa dan tegar! Kini, aku mengerti arti kasih sayang yang tak terganti dengan uang dan barang. Ibu siapa aku di matamu? Apa aku hanya seonggok daging ? Apa aku hidup hanya dengan mimpi-mimpiku. Mengapa cerita kita begitu sendu?”
Demikian juga pengalaman hidup yang ditulis dan dibacakan Sua Suati Gea saat buku “Yesus Tetap Pengharapanku” lounching, membuat suasana haru bahkan 400an undangan tak kuasa menahan air mata.

Suasana ibadah Syukuran Ulang Tahun ke 41 Panti Asuhan yang dihadiri 400an orang. 5/11/16. (MBW/BN)
Tema syukuran sekaligus tema Tahun Keluarga HKI 2016 ‘Hidup Bersama dalam Keluarga Allah (Ef 2:19-22)’. Acara dirangkai dengan pengobatan gratis yang dikoordinir PW Pusat HKI, pembagian makanan tambahan sehat bagi warga sekitar. Dilanjutkan ibadah bersama, pemotongan kue dan kata-kata sambutan, serta launching buku ‘Yesus Tetap Pengharapanku’ yang merupakan kumpulan tulisan anak PA Zarfat. Selanjutnya penyerahan hadiah pemenang lomba menulis riwayat pribadi, puisi, cerita pendek, berkebun dan membuat taman.
Ephorus Pdt M Pahala Hutabarat STh MM memimpin ibadah (khotbah) didampingi Kadep Marturia Pdt J Simanjuntak MTh sebagai liturgis. Ephorus menyampaikan (1 Raja-raja 17: 14) ‘Nabi Elia meminta agar perempuan janda sarfat berkenan memberinya makan saat perempuan tersebut sedang krisis pangan dan kemiskinan. Perempuan di Zarfat ini mampu mengimani Firman Tuhan yang dinyatakan nabi Elia tersebut. Ia berkenan menyediakan makanan walau sebenarnya cukup hanya satu kali makan bagi dia dan anaknya. Bila diberikan, tidak ada lagi yang bisa mereka makan’.
“Firman inilah yang diimani HKI dan para pendiri PA Zarfat. Gereja HKI dalam segala keterbatasannya harus mampu melakukan tugas pelayanan kasihnya kepada anak-anak yatim piatu, anak-anak keluarga miskin maupun dari keluarga broken home. HKI tetap harus menjadi saluran berkat bagi semua umat. Dalam kondisi krisis dan keterbatasan harus tetap menjadi saluran berkat dan tetap dalam berpengharapan”.
Hadir Bupati Simalungun Dr JR Saragih berserta SKPD Kabupaten Simalungun dan rombongan. “Anak-anak Zarfat juga harus bisa menjadi orang hebat. Masuk Akpol, Akmil. Saya akan melihat bibit-bibit itu di setiap panti asuhan,” jelasnya.
Beliau juga menyumbangkan Rp120 juta. Rp100 juta untuk membeli perlengkapan peralatan musik untuk mengembangkan kratifitas anak dan Rp20 juta untuk perlengkapan anak-anak dan pengasuh menyambut natal.
Sekjen Pdt. Dr. Batara Sihombing, M.Th di penghujung acara mengucapkan “terimakasih kepada tamu undangan, seluruh jemaat yang hadir. Juga bapak JR Saragih yang selama ini telah memberikan dukungan dan bantuan yang sangat luar biasa bagi perkembangan Panti Asuhan Zarfat HKI. Juga kepada seluruh pihak atas bantuan dan dukungan sehingga acara dapat berjalan dengan baik dan hikmat. Moment ini diharapkan dapat memberi motivasi bagi anak-anak PA Zarfat sehingga semakin bertumbuh iman dan pengharapannya di dalam Yesus.
Demikian Ketua Panitia Pdt Adventus Nadapdap STh didampingi sekretaris Pdt Baresman Nahampun S.Th mengucapkan terimakasih kepada seluruh pihak atas bantuan dan dukungannya mulai dari persiapan hingga acara ini terlaksana. Kemudian, dipenghujung acara dilanjutkan dengan bernyanyi bersama dan sumbangan lagu dari undangan dan anak-anak Zarfat. Acara diakhiri dengan doa penutup dan doa Bapa Kami yang dipimpin oleh Pdt. Dr. HR. Panjaitan. (MBW/RAN)
No comments yet.