Berita Terbaru
Categories
  • ALMANAK HKI
  • ARTIKEL
  • BERITA
  • BIRO
  • DATA PEGAWAI
  • FOTO
  • GALLERY
  • KHOTBAH
  • KHOTBAH MINGGU
  • PROFIL
  • RENUNGAN HARIAN
  • SERMON
  • VIDEO
  • Keadilan dan Kristus

    Mar 14 2022200 Dilihat

    Apakah yang dituntut Tuhan dari padamu: selain berlaku adil, mencintai kesetiaan, dan hidup dengan rendah hati di hadapan Allahmu? –Mikha 6:8

    Baca: Mikha 6:1-8

    Kaisar pertama Romawi, Augustus (63 SM–14 M), ingin dikenal sebagai penguasa yang menegakkan hukum. Meski membangun kekaisarannya lewat perbudakan, penaklukan militer, dan suap, ia berhasil memulihkan ketertiban hukum dan memberi warganya Iustitia, seorang dewi yang dalam sistem hukum kita sekarang disebut sebagai Dewi Keadilan. Ia juga mengadakan pendaftaran penduduk yang membawa Maria dan Yusuf ke Betlehem untuk kelahiran seorang Pemimpin yang telah lama dinantikan dan yang kebesaran-Nya akan tersebar sampai ke ujung bumi (Mi. 5:1-3).

    Augustus dan dunia sama sekali tidak pernah memperkirakan hadirnya seorang Raja yang jauh lebih besar, yang akan hidup dan mati untuk menunjukkan wujud keadilan yang sejati. Berabad-abad sebelumnya, pada masa Nabi Mikha, umat Tuhan sekali lagi terjerumus ke dalam budaya penuh kebohongan, kekerasan, dan “harta yang diperoleh dengan tipu daya” (6:10-12 BIS). Bangsa yang sangat dikasihi Allah telah meninggalkan-Nya, padahal Dia rindu mereka menunjukkan kepada bangsa-bangsa di sekitar mereka, apa artinya berlaku adil terhadap satu sama lain dan hidup dengan rendah hati di hadapan-Nya (ay. 8).

    Dibutuhkan Raja berjiwa Hamba untuk mewujudkan keadilan yang dirindukan oleh mereka yang terluka, terlupakan, dan berputus asa tersebut. Nubuat Mikha harus dipenuhi dalam Yesus agar relasi yang benar dapat terjalin kembali antara Allah dan manusia, juga antara manusia dan sesamanya. Hal itu tidak mungkin terwujud dalam ketertiban hukum yang ditegakkan di bawah perintah Kaisar, melainkan hanya dalam kemerdekaan yang didasarkan belas kasihan, kebaikan, dan teladan Raja kita yang berjiwa hamba, Yesus Kristus.

    Oleh: Mart DeHaan

    Renungkan dan Doakan
    Menurut Anda, apa artinya berlaku adil, mencintai kesetiaan, dan hidup dengan rendah hati di hadapan Allah? Bagaimana Anda melihat hal-hal tersebut terwujud dalam diri Yesus?

    Ya Bapa, dalam nama Yesus, tolonglah aku untuk berlaku adil kepada sesama dan semua orang yang Kau hadirkan dalam kehidupanku.
    Amin….
    Selamat menjalani hari ini dengan semangat dan Kekuatan dari Tuhan, Gbu.

    WAWASAN
    Allah memakai Mikha untuk menantang orang-orang yang teguh memegang cara mereka menjalankan agama, tetapi kurang mengamalkan kebenaran dan keadilan dalam kehidupan mereka sehari-hari. Yesus juga menegur para penganut agama yang kosong semasa hidup-Nya. Teguran-Nya terhadap para pemuka agama, yang dikatakan hanya beberapa hari sebelum penyaliban-Nya, termasuk kata-kata yang dicatat di Matius 23:23. “Celakalah kamu, hai ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, hai kamu orang-orang munafik, sebab persepuluhan dari selasih, adas manis dan jintan kamu bayar, tetapi yang terpenting dalam hukum Taurat kamu abaikan, yaitu: keadilan dan belas kasihan dan kesetiaan. Yang satu harus dilakukan dan yang lain jangan diabaikan.” Kata-kata Kristus menggemakan perkataan di Mikha 6:8 dan ucapan nabi yang sezaman dengannya, Yesaya, di Yesaya 1:12-17. Keadilan sangatlah penting bagi Yesus. –Arthur Jackson

    BIRO INFOKOM HKI

    Share to

    Written by

    Staff Biro Infokom

    Related News

    Bacaan ALKITAB – Ingat Kepada Tuha...

    by Mar 03 2023

    Ulangan 8:18 Ulangan 8:18“Tetapi haruslah engkau ingat kepada TUHAN, Allahmu, sebab Dialah yang me...

    Pekerjaan Baik

    by Feb 24 2023

    Bacaan ALKITAB. Efesus 2:1-10Oleh: Pdt. Riston Eirene Sihotang, S.Si., M. Hum Ayat Renungan – 2:10...

    Benar Karena Iman

    by Feb 23 2023

    Bacaan ALKITAB. Roma 5:1-11Oleh: Pdt. Wahyu Martulus Sirait, S.Th Ayat Renungan – Roma 5:1Sebab it...

    “Mengasihi Tuhan dan Sesama”

    by Feb 22 2023

    Bacaan ALKITAB. Ayub 6:1-30Oleh: Pdt. Lisna Lisensi Saragih, M.Th Ayat Renungan – Ayub 6 : 14“Si...

    Bacaan ALKITAB: Dia Menuntun Kita Hidup ...

    by Feb 21 2023

    “Bagiku tidak ada sukacita yang lebih besar dari pada mendengar, bahwa anak-anakkuhidup dalam kebe...

    Pada-Mu, TUHAN, aku berlindung, janganla...

    by Feb 20 2023

    Bacaan ALKITAB. Mazmur 31:1-8 TUHAN PerlindungankuOleh: Pdt. Ernawati Pasaribu, S.Th Keamanan, keten...

    No comments yet.

    Sorry, the comment form is disabled for this page/article.
    back to top