KUNJUNGAN KERJA EPHORUS HKI KE KANTOR PUSAT GEREJA KRISTEN INDONESIA (GKI) SINODE JAWA BARAT

Diusianya menuju 100 Tahun, Huria Kristen Indonesia (HKI) disamping menjalin kemitraan dengan Lembaga/Gereja dari luar Negeri (KK Hamm, CCA, LWF, ALWS, LCA, dll) kini juga semakin mengembangkan kemitraan dengan Gereja dan Lembaga Pelayanan Lokal di Indonesia.

Hal ini dengan pertimbangan bahwa di Indonesia sendiri banyak Gereja yang berhasil dalam Tritugas Panggilannya, menjadi berkat bagi Indonesia dengan pelayanan Misi, Kesaksian, Musik, Keuangan, Pendidikan (Universitas, Sekolah-sekolah, Pelatihan Kerja), Pelayanan Kesehatan (Rumah Sakit, Klinik) dan pelayanan diakonia lainnya (Panti, pelayanan Tanggap Bencana, Panti, Yayasan duka dll). Sehingga HKI, yang berada dalam konteks ke Indonesiaan yang sama, dapat belajar dari keberhasilan pelayanan Gereja dimaksud (beda dengan Gereja luar, yang tentu memiliki perbedaan karakteristik masyarakat, ekonomi, alam, politik, isu SARA, dan budaya yg berbeda).

Salah satu Gereja yang memiliki berbagai aspek pelayanan diatas dan sudah teruji adalah GKI Jawa Barat, yang berkantor Sinode di Gedung UKRIDA Gedung E Lantai 4 di Tanjung Duren Jakarta Barat. Jumat, 25 April 2025, Ephorus HKI Pdt. Firman Sibarani, bersama Praeses HKI Daerah VII Pdt. Marudut Lumban Gaol dan Praeses HKI Daerah XII Pdt. Happy Pakpahan bertemu dengan Pimpinan Gereja GKI Jabar a.l Pdt. Cordelia Gunawan (Ketua Umum), Pdt. Alexander H. Urbinas (Wakil Sekum), Pnt. Tony Muljadinata (Ketua Bidang Pengembangan Kesaksian Pelayanan), Pdt. Sosam Zebua, Pnt. Kelen M. Tali dan Pdt. Widya Astuti. Semua adalah Badan Pekerja Majelis Sinode Wilayah (BPMSW) GKI Jawa Barat yang juga para anggota Pembina dan Yayasan BPK PENABUR dan Yayasan UKRIDA.

Pertemuan diawali saling memperkenalkan diri delegasi yang hadir, memperkenalkan Gereja, baik Sejarah, demografi pelayanan dan program prioritas. Setelah itu dilakukan diskusi saling mengenal pelayanan masing-masing. Diskusi berlangsung hangat dan penuh kekeluargaan.

Beberapa catatan yang dapat kita peroleh yang terbuka ditindaklanjuti sebagai bentuk kerjasama a.l : tentang

1. MANAGEMENT PENGELOLAAN SEKOLAH. Sinode GKI Jabar diusianya ke 85 Tahun saat ini memiliki Sekolah BPK Penabur sebanyak 164 Sekolah terintegrasi mulai TK, SD, SMP, hingga SMA, yang tersebar di 4 Provinsi (DKI Jakarta, Jawa Barat, Banten dan Lampung). Sejak awal, Sekolah BPK Penabur sudah menoreh berbagai prestasi di aras Nasional hingga Internasional. Pada diskusi, dibahas tentang pentingnya Management dan standard mutu yang baik pada sekolah-sekolah yang mengatasnamakan Gereja. Harus ada aturan pengelolaan yang jelas dan standard, serta keseriusan dalam pengeloaannya. Mulai dari aturan perijinan dan pengelolaan Yayasan Pendidikan atas nama Gereja, aturan rekrutment Pengurus Yayasan dan para Guru, sistem pelatihan dan penguatan para Guru, pelatihan pengelolaan sekolah bagi para Pengurus Yayasan dan system Pengawasan yang baik yang dipatuhi semua pihak. Disamping mengelola Yayasan BPK Penabur, GKI Jabar juga mengelola Universitas Kristen Krida Wacana (UKRIDA) Jakarta dan Univ. Maranatha Bandung (Bersama Gereja Kristen Pasundan).

• PELAYANAN KESEHATAN DAN SOSIAL. Pelayanan Kesehatan di GKI Jabar sangat terintegrasi. Mulai dari Universitas yang mendidik para para Dokter dan Profesi terkait (di Universitas Ukrida dan Universitas Maranatha Bandung), pendirian Rumah Sakit UKRIDA, Klinik, Counseling Center, Panti Wredha, hingga Badan Pelayanan Kedukaan Tabitha. Semua unit ini dikelola dengan Profesional oleh SDM yang terseleksi oleh Sinode GKI Jabar. Kantor Pusat Sinode kemudian menempatkan SDM nya sebagai Dewan Pembina dan Pengawas setiap Universitas, Rumah Sakit dan Yayasan-yayasan GKI Jabar.

• PEMBINAAN BAGI PENDETA & KELUARGA PASCA PENTAHBISAN. Keberhasilan Organisasi Gereja sangat tergantung dari pelayanan Pendetanya, yang dipercaya melayankan pelayanan rohani dan memimpin organisasi. Disinilah peran Kantor Sinode, ”memaintenance” para Pendeta yang telah ditahbiskan, untuk tetap sehat secara rohani, sehat secara karakter, sehat hubungan keluarga, sehat secara fisik hingga sehat secara keuangan. Disamping dilaksanakannya Konven Pendeta, Rapat, dan Pelatihan terkait pelayanan, teologi, dll. GKI melaksanakan Pembinaan bagi  pribadi Pendeta dengan Program Minister Life Management. Program ini dilaksanakan selama 10 Tahun secara bertahap, yang melatih para Pendeta kepada cara hidup, pengelolaan keuangan, kebiasaan, keharmonisan keluarga, Kesehatan mental dan fisik, dll.

Disamping itu ada beberapa hal lain yang dibahas dalam pertemuan a.l pengelolaan DATA BASE WARGA JEMAAT, PROGRAM TANGGAP BENCANA DAN PASCA BENCANA, Program bagi kaum muda dalam Pendidikan politik dan kebangsaan (GERAKAN KEBANGSAAN INDONESIA (GKI) dan Aplikasi Sistem Penatalayanan Keuangan.

KUNJUNGAN KE KAMPUS UNIVERSITAS KRISTEN KRIDA WACANA (UKRIDA) GKI JABAR.

Usai pertemuan dengan Pimpinan Sinode GKI Jabar, Delegasi HKI kemudian diundang bertemu dengan Jajaran Rektorat UKRIDA. Hadir menerima HKI a.l Kaprodi Pasca Sarjana Management, Prof. Dr. Adrie Frans Assa, SE, MM, Dr. Diana Frederica, S.E, M.Ak, CFP, CHCP-A (Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis) dan Stevanus Abadi Johan, ST (Liason Division). 

Dalam pertemuan didiskusikan a.l Program Magister Management UKRIDA yang juga terbuka bagi para Pendeta, dengan Program Management Gereja (Management Pelayanan, kepemimpinan, komunikasi, dll). Selama ini banyak gereja yang telah mengutus Pendetanya untuk study Management Gereja di UKRIDA.

Ikut hadir dalam rangkaian kunjungan a.l, Sekda HKI Daerah VII Pdt. Robert Simanjuntak, Sekda HKI Daerah XII Pdt. Suan Dame Siahaan, serta Pdt. Meri P.U Hutapea, Pdt. Tiarma Sinaga dan St. Richard Hutapea, yang ditugaskan mempelajari konsep pengelolaan Dana Pensiun oleh Pucuk Pimpinan HKI.

CATATAN UNTUK TINDAK LANJUT KERJASAMA OIKUMENIS HKI – GKI JABAR :

1. Dari tiap program terbuka lebar Kerjasama yg bisa dilakukan dengan HKI. Salah satunya adalah pembinaan/pelatihan bagi para Guru-guru sekolah HKI, Pelatihan management pengelolaan Yayasan pendidikan di HKI dll.
2. Pimpinan Sinode GKI Jabar terbuka atas usulan HKI untuk mengirimkan 1 orang SDM Magang di Kantor Sinode GKI Jabar untuk belajar dan mengenal lebih jauh tentang management pengelolaan Kantor, Management Program, penatalayanan keuangan, Yayasan, Kurikulum Pembinaan pendeta, Pelaporan, dll.
3. GKI Jabar terbuka menerima tenaga magang/volunteer dari departemen Diakonia HKI untuk ikut dalam pelayanan Tanggap Bencana GKI.
4. Kepada HKI terbuka Program Magister Management Gereja ke semua Pendeta dengan potongan harga dari pihak UKRIDA.

Kita doakan Kerjasama ini dapat terjalin dengan baik. Menjadi berkat bagi warga HKI demi kemuliaan TUHAN semata. Amen (hp).