Parapat, 30 Agustus 2025 – Dalam rangka memperingati Hari Ekologi Sedunia, Yayasan Keadilan, Perdamaian, dan Keutuhan Ciptaan (KPKC) Kapusin Medan menggelar kegiatan aksi penanaman pohon di kawasan Dolok Parmonangan Sihaporas, Parapat. Kegiatan ini dilaksanakan sebagai wujud nyata kepedulian terhadap bumi, rumah bersama yang kini semakin terancam oleh kerusakan lingkungan.
KPKC Kapusin Medan, yang dikenal memiliki perhatian serius dalam bidang keadilan, perdamaian, dan keutuhan ciptaan, menegaskan kembali komitmennya untuk merawat alam. Salah satu fokus utama yayasan ini adalah menjaga keutuhan ciptaan dengan cara mengajak masyarakat dan gereja untuk bersama-sama melestarikan lingkungan.
Kerusakan lingkungan di Dolok Parmonangan menjadi salah satu sorotan penting. Hutan masyarakat adat di wilayah ini telah banyak hilang akibat penebangan oleh pihak PT. Toba Pulp Lestari. Kehadiran aksi penanaman pohon ini menjadi simbol harapan untuk pemulihan kembali alam yang rusak sekaligus menegaskan perjuangan bersama dalam merawat ciptaan Tuhan.
Dalam kegiatan ini, Ephorus Huria Kristen Indonesia (HKI) turut hadir memberikan dukungan penuh. Kehadiran Ephorus HKI menunjukkan kepedulian gereja dalam isu-isu lingkungan dan pelestarian alam, sekaligus mengajak jemaat untuk tidak tinggal diam menghadapi krisis ekologi.
“Merawat bumi adalah bagian dari iman kita. Lingkungan hidup yang lestari adalah warisan berharga bagi generasi yang akan datang. Oleh sebab itu, gereja harus berdiri di garis depan untuk menjaga keutuhan ciptaan,” ujar Ephorus HKI dalam kesempatan tersebut.
Kegiatan penanaman pohon ini bukan hanya sekadar simbol, tetapi juga menjadi ajakan kepada seluruh masyarakat, khususnya gereja, untuk terus mengambil langkah nyata dalam menjaga lingkungan. Dengan menanam pohon, peserta menanam harapan dan komitmen untuk masa depan yang lebih hijau dan berkelanjutan.
Melalui aksi sederhana ini, Hari Ekologi Sedunia tahun 2025 di Dolok Parmonangan menjadi momentum bersama untuk bangkit dalam kesadaran ekologis: merawat bumi, rumah kita bersama.
No comments yet.