PUCUK PIMPINAN HKI (Pdt. FIRMAN SIBARANI, M.Th) dan WALIKOTA MEDAN (BOBBY NASUTION, SE, MM) MENYAMPAIKAN MATERI DALAM SEMINAR KEBANGSAAN HURIA KRISTEN INDONESIA (HKI) DAERAH VI – SUMATERA TIMUR II
Sebagai Gereja, Huria Kristen Indonesia (HKI) mempunyai tugas panggilan untuk kebangsaan dan kenegaraan. HKI didirikan untuk Tuhan, Tanah Air dan seluruh Bangsa (Pro Deo Patria et Omnes Gentes). Salah satu usaha dalam memenuhi tugas panggilannya itu adalah partisipasi politik HKI bagi bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia. HKI for Indonesia (HKI untuk Indonesia). Hal ini juga telah ditunjukkan oleh HKI, ketika Gereja ini bertranformasi dari Gereja yang bersifat ke-suku-an menjadi gereja yang bersifat ke-nasionalan, dari keBatakan ke keIndonesiaan. Hal ini terjadi dalam rangka mensyukuri, mensejahterakan dan mengisi kemerdekaan Indonesia tanggal 17 Agustus 1945. HKI ingin agar rasa nasionalisme, semangat keIndoensiaan benar-benar tertanam dalam jiwa dan sanubari warga jemaatnya. HKI tidak menonjolkan keBatakannya tetapi Batak yang menonjolkan keIndonesiaannya.
Salah satu usaha HKI adalah untuk kepentingan Indonesia terlihat dari apa yang telah tertulis di dalam Tata Dasar HKI tahun 2005 Bab III Pasal 11 Poin N, yakni: “Turut memajukan Negara Kesatuan Republik Indonesia dalam mencapai cita-citanya untuk mewujudkan masyarakat yang adil dan Makmur berdasarkan Pancasila”. Partisipasi politik HKI, ada dan selalu nyata untuk keutuhan dan kemajuan Bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Ada Pendidikan politik, Doa politik, Seruan dan Suara politik. HKI for Indonesia (HKI untuk Indonesia).
Demikian yang disampaikan oleh Ephorus HKI (Bapak Pdt. Firman Sibarani, M.Th) melalui pemaparan beliau di acara Seminar Kebangsaan yang dilaksanakan di Gedung Convention Hall – Hotel Danau Toba International Jalan Imam Bonjol-Medan (Sabtu, 27/1/2024).
Dalam acara yang sama, Walikota Medan – Bapak Bobby Nasution juga menyampaikan bahwa;
Mewujudkan Pemilu aman, damai dan berkualitas merupakan tujuan yang harus dicapai bersama oleh semua pihak. Sebab, hal itu menjadi poin krusial yang memang senantiasa harus mengiringi baik sebelum, saat dan sesudah pesta demokrasi tersebut digelar. Selanjutnya beliau juga berpesan, agar seluruh jemaat HKI senantiasa bijak dalam menyikapi berbagai informasi yang dapat merusak dan mengganggu kedamaian hidup antar sesama. Dikatakannya, jangan sampai ada hal yang memancing timbulnya perpecahan. “Ini jadi salah satu poin dalam arti damai. Artinya, jangan sampai Pemilu justru memecah belah, tapi kalau bisa malah menyatukan kita semua tanpa memandang suku, budaya dan agama apapun,” harapnya. Terakhir, Bobby Nasution juga mengingatkan para jemaat untuk senantiasa melindungi keluarganya dari bahaya narkotika. “Narkoba ini kerap menjadi penyebab utama tindak kriminalitas. Kami harap, seluruh jemaat berperan aktif menjaga dan melindungi anggota keluarganya dari bahaya narkotika,” pesannya mengingatkan. Antusiasme yang tinggi dari para jemaat juga begitu terlihat saat menyambut kehadiran Walikota Medan Bapak Bobby Nasution. “Sesuai tema yang diambil, memang aman, damai dan berkualitas adalah hal penting yang memang harus kita wujudkan bersama. Jadi, ini bukan hanya tugas pemerintah, rekan-rekan TNI dan Polri, tapi juga tugas semua pihak, termasuk tokoh agama dan jemaat HKI untuk ikut berperan,” kata Bobby Nasution.
Seminar Kebangsaan ini dilaksanakan oleh HKI Daerah VI – Sumatera Timur II yang dipimpin oleh Bapak Pdt. Bahara Sihombing (Praeses HKI Daerah VI), Ketua Panitia – Bapak Gibson Panjaitan. Unsur Forkopimda, Ketua KPU Medan, sejumlah pimpinan Perangkat Daerah di lingkungan Pemko Medan dan seribuan jemaat hadir dalam kegiatan yang digelar Huria Kristen Indonesia (HKI) Daerah VI Sumatera Timur II tersebut.
No comments yet.