Pematangsiantar, Selasa, 4 November 2025 – Gereja Huria Kristen Indonesia (HKI) bersama dengan Center for Disaster Risk Management and Community Development Studies CDRM/CDS UHN-Nomensen kembali menegaskan panggilannya untuk menjadi gereja yang Inklusif dan Ramah Disabilitas. Kegiatan ini berlangsung pada pukul 11.00 WIB s/d Selesai di Kantor Daerah I HKI Sumatera Timur I Pematang Siantar. Adapun kegiatan yang berlangsung sebagai berikut;
Kegiatan ini di awal dengan Doa Pembuka oleh Calon Pendeta Elista Simanjuntak, S.Th, M.Si (Panitia/Staf Diakonia).
Kata sambutan oleh Pendeta Samsir Sipahutar,S.Th (Kabiro BPJS HKI) mewakili Departemen Diakonia HKI dan Bapak Novenry Sembiring (Mewakili mitra CDRM/CDS UHN-Nomensen.
Selanjutnya,pemaparan dan diskusi oleh narasumber yang dipimpin oleh Moderator Calon Pendeta Ester Kristina Purba, S.Th (Panitia/Staf Diakonia)
Workshop ini menghadirkan dua narasumber yang berkompeten di bidangnya yakni pada
Sesi Pertama, Ibu Erlina Sri Hawani Sinaga, S.KM., M.KM. Dari komunitas Rumah Ramah Anak Berkebutuhan Khusus (RRABK) Simalungun. Adapun judul materi yang dibawakan adalah “Pelayanan Inklusif: Memahami, Mendampingi, dan Mengasihi Difabel”.
Sesi Kedua, Diak.Ouartini Novita Situmorang, S.Psi., M.Psi., Psikolog, dari Lembaga Pendidikan Anak Berkebutuhan Khusus (LPABK) Permata Diakonia HKBP. Adapun materi yang dibawakan adalah Gereja yang Merangkul: Menyusun Langkah Pelayanan Holistik Bagi Jemaat Difabel”.
Workshop ini diadakan sebagai wujud nyata komitmen HKI dalam menghadirkan pelayanan yang terbuka dan penuh kasih bagi semua jemaat, tanpa terkecuali. Gereja dipanggil bukan hanya untuk menyediakan fasilitas yang ramah difabel, tetapi juga untuk membangun pemahaman dan keterampilan para pelayan dalam mendampingi saudara-saudara penyandang disabilitas dengan penuh empati.
Adapun tujuan kegiatan ini adalah untuk:
Meningkatkan pemahaman peserta tentang konsep disabilitas dan pentingnya pelayanan yang inklusif dalam kehidupan bergereja.
Membekali para pendamping dengan pengetahuan dasar dan keterampilan praktis dalam mendampingi jemaat difabel secara holistik meliputi aspek spiritual, emosional, sosial, dan fisik.
Menumbuhkan sikap empati, sensitif, dan ramah difabel di kalangan pelayan gereja.
Mengidentifikasi tantangan dan kebutuhan khusus jemaat difabel di lingkungan gereja serta merumuskan strategi pelayanan yang tepat dan berkelanjutan.
Mendorong terbentuknya tim atau komunitas pendamping difabel yang terlatih dan berkomitmen di tingkat jemaat maupun sinode HKI.
Departemen Diakonia HKI berharap agar setiap pelayan gereja semakin tergerak untuk melayani dengan hati yang terbuka, menciptakan suasana gereja yang aman, nyaman, dan penuh kasih bagi semua jemaat, termasuk mereka yang memiliki keterbatasan fisik atau mental.
Dengan semangat pelayanan yang inklusif, HKI ingin menegaskan bahwa setiap orang terlepas dari kondisi apapun adalah ciptaan Allah yang berharga dan memiliki tempat yang istimewa di dalam persekutuan tubuh Kristus.
Setelah rangkaian kegiatan berjalan. Panitia mengucapkan terimakasih kepada seluruh Peserta (Pelayan gereja HKI Daerah I), Mitra CDRM/CDS UHN-Nomensen dan Narasumber.
Kegiatan di akhiri dengan Nyanyian dan Doa penutup dari Pdt Fresly. H.T. Simamora, S.Th, M.Si.
No comments yet.