Komitmen HKI dalam AEI 2025
AEI 2025 menjadi wadah penting bagi calon pemimpin gereja di Asia. Huria Kristen Indonesia meneguhkan komitmennya dalam membina kepemimpinan muda serta memperkuat gerakan ekumenis global dengan mengutus dua calon pendeta, yaitu C.Pdt. Ester Kristina Purba, S.Th dan C.Pdt. Virdo Manurung, S.Th, untuk mengikuti AEI 2025 di Chiang Mai, Thailand.
AEI 2025: Wadah Pemimpin Kristen Asia-Pasifik
Christian Conference of Asia (CCA) menyelenggarakan AEI pada 3–30 Agustus 2025. Program ini mempertemukan calon pemimpin gereja dari berbagai tradisi Kristen di Asia dan Pasifik. Selain itu, AEI membuka ruang bagi peserta untuk membangun jejaring lintas negara dan saling memperkaya pengalaman pelayanan. Tidak hanya itu, peserta tahun ini hadir dari Rusia (Eurasia), Filipina, Myanmar, Indonesia, Timor Leste, Laos, India, Sri Lanka, dan Selandia Baru.
Refleksi Teologis dalam kegiatan
AEI menghadirkan ruang pembelajaran sekaligus perjumpaan lintas budaya dan iman. Fokus utama tahun ini adalah refleksi 1700 tahun Konsili Nicea (325 M), yang melahirkan Pengakuan Iman Nicea. Melalui refleksi tersebut, peserta memperdalam makna kesatuan iman Kristen. Di sisi lain, mereka juga merayakan keberagaman, memperteguh dialog antaragama, dan memperjuangkan martabat manusia, termasuk penyandang disabilitas.
Pembelajaran Kontekstual dan Ekumenis
Peserta AEI 2025 mengikuti ibadah ekumenis, dialog lintas agama, diskusi teologis, serta pembelajaran kontekstual. Dengan demikian, mereka tidak hanya membangun wawasan teologis yang kuat, tetapi juga menumbuhkan kepekaan sosial. Pada saat yang sama, mereka mengembangkan semangat kepemimpinan transformatif yang relevan bagi zaman ini.
Peran Strategis HKI dalam AEI 2025
HKI mengutus dua calon pendetanya sebagai langkah nyata untuk membentuk pemimpin masa depan yang berakar pada spiritualitas mendalam, terbuka pada ekumenisme, dan berani membangun perdamaian. Oleh karena itu, HKI berharap mereka membawa pulang pengalaman berharga yang memperkaya kehidupan bergereja di tanah air.
“Melalui AEI 2025, kami berharap para peserta tidak hanya membawa nama gereja, tetapi juga kembali dengan semangat baru untuk mewujudkan gereja yang inklusif, bersatu, dan relevan bagi masyarakat,” tegas Pdt. Daniel Bonardo Pane, M.Th, Kepala Departemen Marturia HKI.
Kesaksian Gereja bagi Dunia
Akhirnya, keterlibatan HKI dalam AEI 2025 menegaskan peran strategis gereja dalam membentuk generasi pelayan yang mampu melampaui batas denominasi, budaya, dan bangsa. Dengan cara itu, HKI terus menghadirkan damai Kristus bagi dunia melalui pemimpin muda yang tangguh dan visioner.
No comments yet.