Partnership
Pada bulan September ini kita akan merayakan Minggu Partnership antara HKI di Indonesia dan Gereja Hamm di Jerman. Partnership atau paralealeon yang dimulai tahun 1978 itu telah berusia 38 tahun. Meskipun kita berbeda negara, bangsa, bahasa, dan budaya tetapi Gereja HKI dan Hamm dapat berpartner dengan mesra. Sungguh ajaib kasih Tuhan. Perbedaan tidak menjadi penghalang untuk saling mengasihi bagi mereka yang bersahabat. Kenyataan ini sungguh tepat bagi HKI yang pada tahun 2016 ini merayakan hidup sebagai keluarga Allah (Ef. 2:19-20). Hidup sebagai keluarga Allah tidak perlu mempromosikan perbedaan status sosial, jenis kelamin, bangsa, suku, dsb. tetapi mari kita saling mempromosikan perhatian, pertolongan, damai sejahtera, keadilan, dsb. agar kita bertumbuh bersama sebagai umat Tuhan.
Oleh sebab itu dalam merayakan Minggu Partnership pada bulan September ini mari kita sama-sama berdoa agar sikap untuk memperhatikan, menolong, dan menghadirkan damai sejahtera semakin mewarnai parnertship antara HKI dan Hamm. Partnership mengajak kita untuk memperhatikan partner kita. Jadi ber-partnership bukan pekerjaan untuk meminta tetapi pekerjaan untuk menolong dan memperhatikan. Sungguh benar apa yang dikatakan Tuhan Yesus bahwa “lebih berbahagia yang member daripada yang menerima” (Kis. ). Apalagi sebagai bangsa yang merdeka maka kita harus menjauhkan diri dari sikap perbudakan meminta-minta. Kita tidak mau diperbudak mengemis. Tapi kita bangkit untuk memberi apa yang perlu kita berikan kepada partner kita Hamm, karena demikianlah partnership akan semakin dewasa dan bertumbuh.
Pada bulan April 2016 yang lalu sebanyak 8 orang delegasi HKI diundang oleh partner kita yang di Hamm Jerman untuk mengunjungi mereka. Selama 2 Minggu, 25 April-10 Mei 2016, delegasi HKI diajak untuk mengenal kehidupan Gereja Hamm dan juga masyarakat Jerman. Dari pengalaman kunjungan partnership itu maka saya mencatat beberapa hal. Pertama, mereka memang umat yang ramah. Bertindak sebagai tuan rumah, mereka siapkan diri mereka untuk siap menjadi tuan rumah yang ramah dan baik. Apa saja keperluan kami: obat bagi yang sakit, tas rusak yang perlu diganti, makanan nasi untuk orang Batak, uang saku untuk membeli keperluan, pakaian untuk musim dingin, dsb. mereka siapkan tanpa kami minta. Mengapa terjadi demikian? Karena mereka telah siap dengan sikap memperhatikan dan menolong! Tanpa diminta pun, sudah lebih dahulu mereka perhatikan. Oleh karena keramahan mereka yang luar biasa maka sungguh berat bagi delegasi HKI untuk meninggalkan Hamm Jerman.
Kedua, Gereja Hamm memberi perhatian yang besar kepada Gereja HKI. Bukan kami yang delegasi yang datang saja mereka perhatikan. Tetapi beberapa kali diskusi diadakan untuk mendengar apa program dan pergumulan HKI. Mereka yang meminta agar kami menceritakan dengan jujur program dan pergumulan HKI, termasuk untuk Zarfath. Mereka begitu setia untuk mendengar. Pada hari terakhir mereka menyampaikan pendapat mereka di mana mereka sangat mendukung program HKI yang mengutus para Vikar untuk menjadi penginjil di seluruh Indonesia dalam menjangkau orang Batak perantauan. Inilah yang mereka sebut sebagai Church planting program atau program pendirian Gereja. Mereka berkomitmen untuk membantu program zending pendirian Gereja ini karena itu akan memberi kesempatan bagi para calon Pendeta berpengalaman di daerah zending yang sekaligus memantapkan panggilannya sebagai hamba Tuhan yang melayani.
Kemudian, Gereja Hamm juga dengan rendah hati mengatakan bahwa mereka mau menolong para pelayan dan pekerja di Kantor Pusat HKI yang tidak gajian selama 5 bulan. Kami sungguh malu dan terkejut dengan pernyataan mereka pada waktu itu karena itu tidak kita harapkan dan kita merasa malu menerima gaji dari Jerman. Tetapi dengan rendah hati mereka bermohon agar kami nggak usah malu karena kenyataan itu. Mereka meminta agar kami mau menerima bantuan untuk gaji itu. Kami terdiam, dan hanya terdiam dan menerima bantuan itu dan mengingat bahwa para pelayan Kantor Pusat gajinya tertinggal 5 bulan. Demikianlah partner kita Gereja Hamm memperhatikan dan menolong kita HKI. Selamat memelihara partnership, HKI dan Hamm. ***
No comments yet.