Berita Terbaru
Categories
  • ALMANAK HKI
  • ARTIKEL
  • BERITA
  • BIRO
  • DATA PEGAWAI
  • FOTO
  • GALLERY
  • KHOTBAH
  • KHOTBAH MINGGU
  • PROFIL
  • RENUNGAN HARIAN
  • SERMON
  • VIDEO
  • Tidak Menaruh Dendam

    Jan 27 2022226 Dilihat

    Janganlah engkau menuntut balas, dan janganlah menaruh dendam terhadap orang-orang sebangsamu, melainkan kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri; Akulah Tuhan. –Imamat 19:18

    Baca: Roma 12:12-21

    Dalam suatu acara promosi tahun 2011, dua mantan atlet Liga Sepak Bola Kanada berumur 73 tahun terlibat dalam perkelahian di atas panggung. Keduanya masih menyimpan dendam yang belum tuntas dari pertandingan yang berakhir kontroversial pada tahun 1963. Setelah salah satu dari mereka menjatuhkan lawannya dari atas panggung, penonton berteriak agar ia menyudahi perkelahian dan segera berdamai.
    Ada banyak contoh orang yang mendendam dalam Alkitab. Kain menaruh dendam terhadap adiknya, Habel, karena Allah mengindahkan korban persembahan Habel tetapi korban persembahannya tidak (Kej. 4:4-5). Dendam ini begitu parah sampai “Kain memukul Habel, adiknya itu, lalu membunuh dia” (ay. 8). “Esau menaruh dendam kepada Yakub” karena Yakub mencuri berkat kesulungan yang menjadi haknya (27:41). Dendamnya demikian hebat sehingga Yakub ketakutan dan melarikan diri.
    Alkitab tidak hanya memberi contoh orang-orang yang mendendam, tetapi juga mengajarkan cara menyudahi perselisihan—dengan memberi maaf dan mengusahakan perdamaian. Allah memanggil kita untuk mengasihi sesama (Im. 19:18), mendoakan dan mengampuni mereka yang merugikan serta menganiaya kita (Mat. 5:43-47), hidup dalam perdamaian dengan semua orang, menyerahkan pembalasan ke tangan Allah, dan mengalahkan kejahatan dengan kebaikan (Rm. 12:18-21). Dengan kuasa Allah, kiranya kita dapat menyudahi perselisihan kita hari ini.

    Oleh: Marvin Williams

    Renungkan dan Doakan

    Mengapa penting bagi kita untuk tidak menaruh dendam? Bagaimana Anda akan berusaha memperbaiki hubungan Anda yang retak atau rusak minggu ini?

    Tuhan Yesus, terima kasih karena aku dapat mengampuni sesama, karena Engkau telah mengampuni aku.
    Amin….

    Selamat pagi selamat beraktifitas tetap semangat, Gbu.

    WAWASAN
    Dalam Roma 12, Rasul Paulus mendorong orang percaya untuk mengambil sikap yang berlawanan dengan sifat berdosa kita. Di ayat 14, sang rasul menulis, “Berkatilah siapa yang menganiaya kamu” dan menambahkan “berkatilah dan jangan mengutuk!” Kita tidak boleh membiarkan hasrat meminta pembalasan Allah untuk menghalangi kita dalam memohon Allah memberkati musuh kita. John Calvin menulis tentang ayat ini: “Menurut saya, ini lebih sulit daripada melupakan dendam ketika kita terluka; karena meskipun seseorang menahan diri untuk tidak menyakiti, mereka bisa saja berharap suatu musibah atau kerugian akan menimpa musuh mereka . . . . Namun, lewat firman-Nya, Allah tidak hanya menahan tangan kita dari berbuat jahat, tetapi juga menaklukkan kepahitan dalam diri kita.” –Alyson Kieda
    Memberikan dampak yang lebih berarti bagi sesama dan lingkungan.

    BIRO INFOKOM HKI

    Share to

    Related News

    Kantor Pusat HKI Persiapkan Perpustakaan...

    by Sep 28 2025

    Pematang Siantar, 25 September 2025 — Dalam rangka memperkuat pelayanan berbasis literasi dan wawa...

    EVANGELIUM  MINGGU ADVENT IV – 24...

    by Des 19 2023

    Yesaya 35:1-4 RO DO DEBATA PALUAHON BANGSONA Pendahuluan        &...

    Selamat Hari Natal 25-26 Desember 2023 d...

    by Des 19 2023

    Pucuk Pimpinan Huria Kristen IndonesiaMengucapkan Selamat Hari Natal 25-26 Desember 2023 dan Tahun B...

    EVANGELIUM, MINGGU ADVENT III – 1...

    by Des 11 2023

    1 Samuel 2: 1-10 Dipatimbul Rohakku Do Tuhan I I.        &nb...

    MINGGU ADVENT III – 17 DESEMBER 20...

    by Des 11 2023

    1 Samuel 2: 1-10 DIPATIMBUL ROHAKKU DO TUHAN I I.        &nb...

    EVANGELIUM MINGGU XXIV DUNG TRINITATIS ...

    by Nov 13 2023

    5 Musa 8: 7 – 18 Unang Halupahon Debata I.  Patujolo 5 Musa disurathon martujuan laho pabotoh...

    No comments yet.

    Sorry, the comment form is disabled for this page/article.
    back to top